LENSAPOST.NET– Musim 2024/25 menjadi momen bersejarah bagi Malut United FC, tim promosi dari Maluku Utara yang berhasil mencuri perhatian dengan finis di peringkat ketiga klasemen akhir BRI Liga 1.
Kesuksesan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari perpaduan berbagai faktor kunci yang membuat Malut United tampil kompetitif dan konsisten sepanjang musim.
Malut United FC membuktikan bahwa kombinasi kepemimpinan pelatih lokal yang berpengalaman, performa konsisten di lapangan, dan dukungan kuat dari suporter lokal menjadi tiga faktor utama kesuksesan mereka di BRI Liga 1 musim 2024/25.
Prestasi mereka tidak hanya menjadi kebanggaan Maluku Utara, tetapi juga inspirasi bagi klub-klub promosi dan daerah lain di Indonesia untuk berani bermimpi dan bersaing di level tertinggi.
Dengan fondasi yang kukuh dan semangat juang tinggi, Malut United berpotensi menjadi kekuatan baru yang berkelanjutan di sepak bola nasional, membuka lembaran baru dalam sejarah kompetisi Liga Indonesia.
Berikut tiga faktor utama yang menjadi kunci keberhasilan Malut United:
Kepemimpinan Pelatih Lokal Berpengalaman: Imran Nahumarury
Imran Nahumarury, mantan pemain nasional Indonesia, menjadi sosok sentral di balik kesuksesan Malut United. Sebagai satu-satunya pelatih lokal di BRI Liga 1 musim ini, Imran menerapkan pendekatan yang menekankan sikap profesional, intensitas tinggi, konsistensi, agresivitas, dan chemistry tim.
Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang karakter pemain lokal, Imran mampu membangun skuat yang solid dan kompak. Strategi taktis yang diterapkan mampu memaksimalkan potensi pemain dan menghadapi berbagai tekanan kompetisi.
Pendekatan kepelatihan yang humanis juga meningkatkan motivasi dan mental juang pemain.
“Saya pikir sepak bola itu tak hanya bicara taktikal, tapi kita bicara psikologis. Itu yang coba saya terapkan buat para pemain, pendekatan di luar taktikal.”
“Itu yang membuat kita berjalan dan berada di fase ini,” kata pelatih 46 tahun itu menambahkan.
Performa Konsisten dan Solid di Semua Lini
Malut United menunjukkan performa luar biasa dengan catatan 15 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya 7 kekalahan dari 34 pertandingan. Mereka mampu menahan imbang tim-tim besar seperti Persija Jakarta dengan skor 0-0 di laga pekan terakhir, menandai kekuatan pertahanan dan disiplin permainan yang tinggi.
Kemenangan krusial atas Persib Bandung 1-0 di Stadion Gelora Kie Raha menjadi bukti dominasi dan mental juang tinggi tim tuan rumah.
Serangan yang mengandalkan kecepatan winger seperti Yakob Sayuri dan kreativitas pemain seperti Sony Norde memberikan ancaman konstan bagi lawan. Konsistensi ini membawa Malut United mengumpulkan total 57 poin, cukup untuk finis di posisi ketiga klasemen akhir BRI Liga 1 2024/25.
Dukungan Penuh dari Masyarakat dan Atmosfer Kandang yang Kuat
Sebagai klub dari luar Pulau Jawa, Malut United mendapat dukungan besar dari masyarakat Maluku Utara yang menjadikan Stadion Gelora Kie Raha sebagai benteng pertahanan yang sulit ditembus.
Suporter setia memberikan energi positif yang membakar semangat juang para pemain di setiap laga kandang. Atmosfer pertandingan di Ternate menjadi salah satu faktor yang membuat Malut United sulit dikalahkan, terutama saat menghadapi tim-tim besar.
“Yang penting klub Malut United bisa menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara. Karena Maluku Utara sudah lama tenggelam, sudah lama banget setelah Persiter Ternate,” kata Imran lagi.
Dukungan ini juga menjadi inspirasi bagi klub-klub daerah lain untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.