LENSAPOST.NET – Partai NasDem semakin mantap menatap Pilpres 2024 dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hasil diskusi internal mereka.
Politikus NasDem Zulfan Lindan menyebut partainya bakal umumkan cawapres pendamping Anies Baswedan pada 10 November nanti.
“Bahwa nanti kita sepakat dulu cawapresnya ini, capres sudah kan (Anies Baswedan), 10 November, cawapresnya ini,” kata Zulfan Lindan saat diskusi Adu Perspektif dengan tema ‘Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama’ yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9/2022).
Zulfan menyebut nama cawapres pendamping Anies sudah didiskusikan oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. Tiga nama dipertimbangkan untuk mendampingi Anies.
“Sebelum 10 November sudah didiskusikan. Sudah ada kesepakatan orang-orang yang kira-kira layak untuk menjadi calon wakil presiden, dua atau tiga,” ujar Zulfan.
Zulfan mencontohkan tiga sosok nama yang potensial mendampingi Anies. Nama, tiga nama ini belum diputuskan bersama oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.
“Di antara tiga ini, misalkan ada Andika (Perkasa), ada Khofifah, ada AHY. Nanti seperti (calon) Presiden itu juga, ada tiga ini kan, didiskusikan lah ini, dilihat,” ucapnya.
Sebelumnya, Zulfan terang-terangan NasDem bakal mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024. Zulfan menilai Anies sosok calon potensial untuk diusung.
“Jadi begini, ada tiga nama, yang potensial untuk menjadi Presiden itu kan dua, yaitu Ganjar dan Pak Anies. Kalau Ganjar ini kan hambatannya secara psikoligis berani nggak dia keluar dari PDIP?” kata Zulfan.
Ganjar Pranowo, menurut Zulfan, memperhitungkan dampak politik jika keluar dari PDIP. Menurut Zulfan, banyak elite dan tokoh PDIP keluar dari PDIP tak mendapatkan jabatan politis.
“Kalau Ganjar nggak berani, mutlaklah harus Anies,” ujarnya.
Zulfan Lindan menyebut Anies hingga kini sudah menyatakan siap menjadi capres 2024. Komunikasi NasDem dengan Anies pun berjalan lancar.
“Sudah, sudah declare, nggak ada masalah,” ucap Zulfan.
Sumber: detik.com
