LENSAPOST.NET – Rencana pembentukan Badan Pembantu Pemerintah Aceh (BPPA) oleh Ketua Tim Transisi Pemerintahan Aceh, Tgk. Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak mendapatkan respon positif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) provinsi Aceh.
Wakil Ketua PSI Aceh Nyak Andy Mu’arif mengatakan jika pembentukan BPPA adalah sebuah langkah awal percepatan pembangunan Aceh untuk lima tahun kedepan.
Menurut Andy, pelibatan dan kolaborasi yang terdiri dari berbagai elemen termasuk professional, akademisi, tokoh masyarakat dan perwakilan partai koalisi itu akan mempercepat realisasi visi-misi Mualem-Dek Fadh sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
“Pembentukan BPPA akan menjadi wadah untuk melahirkan terobosan dan inovasi baru serta kerja-kerja konkrit untuk membantu percepatan pembangunan Aceh lima tahun kedepan, apalagi dalam tim itu terlibatnya partai koalisi. Tentu ini akan menjadi jembatan mulus ke tingkat nasional, mengingat hampir semua partai koalisi pengusung dan pendukung Mualem-Dek Fadh memiliki Menteri dan Wakil Menteri di pemerintah pusat. Dengan adanya koneksi-koneksi dan kolaborasi ini, bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Aceh yang lebih cepat,” kata Andy kepada media ini, Senin, (9/12/2024).
Andy mengaku, PSI sendiri siap membantu dan mendukung penuh serta akan tegak lurus kepada pemerintahan Aceh mendatang untuk merealisasikan seluruh program-program dalam visi besar yang dibawa Mualem-Dek Fadh. PSI sangat optimis akan terjadi banyak perubahan di semua leading sektor yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
“PSI akan tegak lurus, membantu, serta mendukung penuh pemerintahan Mualem-Dek Fadh demi terciptanya kesejahteraan, kemandirian dan kemakmuran serta perubahan besar untuk Aceh di masa depan,” ujar politisi PSI itu.
“Kita optimis, dengan segala konektivitas dan kerja-kerja nyata yang dilakukan, akan ada banyak perbaikan dan perubahan terutama di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi serta sektor strategis lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tutup Andy.
