Profil Cak Lontong, Komedian Cerdas yang Kini Jadi Komisaris Ancol

Cak Lontong Foto: Munady

LENSAPOST.NET – Nama Cak Lontong kembali jadi perbincangan publik. Bukan karena lelucon absurdnya yang khas, tapi karena komedian bernama asli Lies Hartono ini resmi diangkat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Pengangkatan ini diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana Cak Lontong dipercaya bergabung bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, untuk memperkuat jajaran Dewan Komisaris Ancol. Menurut Daniel Windriatmoko dari tim Corporate Communication Ancol, langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat pengawasan dan memperjelas arah bisnis perusahaan ke depan.

Bagi pencinta acara komedi di televisi, nama Cak Lontong sudah tak asing lagi. Gaya humornya yang absurd, penuh plesetan, dan sering menggunakan bahasa Indonesia baku membuatnya mudah dikenali.

Nama “Cak Lontong” sendiri punya cerita unik. “Cak” adalah sapaan khas pria Jawa Timur, sementara “Lontong” merujuk pada postur tubuhnya yang tinggi dan kurus — menyerupai lontong berdiri. “Bisa dibayangkan, kurus banget sampai kayak lontong,” kata Cak Lontong dalam sebuah wawancara pada 2014.

Lawakannya banyak mengandalkan silogisme — metode logika yang menghubungkan dua premis menuju satu kesimpulan — sehingga sering membuat penonton harus berpikir keras dulu sebelum akhirnya tertawa.

Karier Cak Lontong di dunia hiburan bermula dari panggung ludruk. Ia bergabung dengan grup Tjap Toegoe Pahlawan, yang beranggotakan mahasiswa ITS Surabaya di era 1990-an. Bersama rekan-rekannya seperti Agus Basman dan Jackie Rahmansyah, ia kerap membawakan cerita-cerita heroik khas Jawa Timur.

Tak lama kemudian, namanya meroket di televisi nasional lewat acara-acara populer seperti Indonesia Lawak Club, Waktu Indonesia Bercanda, hingga Pasahur. Ia pun merambah dunia iklan dan film layar lebar berkat kemampuannya memadukan logika dengan humor.

Tak hanya di dunia hiburan, Cak Lontong sempat terjun ke ranah politik. Pada Pilgub DKI Jakarta 2024, ia tampil sebagai juru bicara pasangan Pramono Anung – Rano Karno, yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024–2029.

Di balik sosok humorisnya, Cak Lontong sebenarnya adalah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ia bahkan sempat bekerja di perusahaan konsultan elektro asal Jepang sebelum akhirnya memutuskan mengikuti panggilan hatinya di dunia hiburan.

“Saya merasa itu bukan dunia saya. Akhirnya saya keluar dan kembali ke panggung,” tutur komedian yang dikenal juga sebagai penggemar buku ini.