LENSAPOST.NET – Pedagang dan masyarakat di Desa Pinanagan, Kecamatan Kebayaan, mengeluhkan pemutusan jalan alternatif di depan Gedung Perpustakaan oleh Dinas PUPR Aceh Tengah. Jalan tersebut merupakan jalur utama yang digunakan sehari-hari oleh warga setempat, termasuk anak sekolah dari SD, SMP, hingga SMA.
Akibatnya, warga terpaksa menggunakan lorong sempit untuk mencapai tujuan mereka. Tarmiji, seorang pedagang ikan keliling, menyatakan bahwa masalah utama bukan hanya waktu, tetapi juga kondisi jalan alternatif yang rusak dan berdebu.
“Jalan ini sudah diputuskan entah dari dinas mana kami tidak tahu tapi ini sudah dua minggu lebih tidak dikerjakan membuat aktivitas kami terganggu, karena tebuang waktu melewati jalan sempit dan kecil sepeti itu,” ungkap Tarmiji–warga disana yang berprofesi pedagang ikan keliling Rabu 17 Juli 2024.
Ia menambahkan bahwa jika perbaikan jalan dapat dilakukan dengan cepat, maka pedagang, masyarakat, dan anak sekolah akan lebih nyaman dalam beraktivitas. Namun, selama dua minggu terakhir, tidak ada pekerja yang terlihat di lokasi tersebut.
“Jalan yang kami lewati menjadi macet, sempit, dan kadang-kadang kami harus antre. Biasanya kami bisa sampai dalam lima menit, tapi sekarang butuh sepuluh menit. Jangan sampai guru menyalahkan anak murid atau orang tua karena terlambat datang ke sekolah, padahal jalan yang tidak benar,” tambahnya.
Debu dari jalan alternatif yang rusak juga mengganggu warga sekitar, terutama saat melaksanakan ibadah di masjid. Tarmiji mengungkapkan bahwa debu masuk ke pekarangan dan teras masjid, mengganggu pelaksanaan sholat, seperti yang terjadi pada sholat Jumat kemarin.
“Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan perbaikan jalan ini. Beberapa hari yang lalu, warga sudah menanam pohon pisang di jalan sebagai bentuk protes. Jangan sampai kejadian ini terulang,” harapnya.
Saat dihubungi melalui WhatsApp, Kepala Dinas PUPR, Aramaida, menjelaskan bahwa penutupan jalan dilakukan untuk memperbaiki jembatan yang sering banjir saat musim hujan.
“Kami dari dinas PUPR sedang berusaha memperbaiki jalan ini untuk kepentingan bersama. Peralatan seperti bok perencanaan jembatan sudah dipesan dan akan segera tiba. Jika peralatan sudah sampai, kami akan segera memasangnya agar jalan bisa digunakan kembali secepat mungkin,” jelasnya.
Menurut Aramaida, jika perbaikan dilakukan secara manual, akan memakan waktu sekitar satu bulan. Namun, untuk menghemat waktu, mereka memesan bok perencanaan jembatan yang sudah siap. Perbaikan dijadwalkan dimulai pada Sabtu, 21 Juli 2024. []
RAHMAD