LENSAPOST.NET — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Lanjutan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) Versi 3 di lingkungan pemerintahan setempat. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Teungku Dikila, Kantor Bappeda Abdya, Kamis (6/11/2025).
Bupati Abdya, Dr. Safaruddin, S.Sos., M.S.P., melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Rizal, S.Mn., mengatakan bahwa penerapan aplikasi Srikandi merupakan langkah penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan akuntabel.
“Aplikasi ini merupakan hasil kolaborasi empat kementerian, yaitu Kemenpan-RB, ANRI, Kominfo, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berperan dalam pengamanan sistem serta sertifikasi elektronik,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Abdya, Rizal juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang telah hadir dan berbagi pengetahuan dalam kegiatan tersebut.
“Kehadiran ibu dan bapak semua menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah, terutama dalam pengelolaan arsip digital sebagai wujud nyata akuntabilitas dan integritas birokrasi modern,” tambahnya.
Ia menjelaskan, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menuntut pemerintah untuk meninggalkan sistem kearsipan manual dan beralih ke sistem digital.
Menurutnya, penggunaan aplikasi Srikandi bukan sekadar mengikuti tren, melainkan menjadi kebutuhan nyata agar kinerja pemerintahan lebih cepat, tepat, dan efisien.
“Dengan penerapan aplikasi Srikandi, kita berharap dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya,” katanya.
Rizal menambahkan, sistem Srikandi akan membantu memangkas waktu dan biaya administrasi, mengurangi potensi kesalahan, serta meningkatkan efisiensi kerja. Karena itu, ia mengimbau seluruh peserta agar mengikuti kegiatan Bimtek dengan sungguh-sungguh.
“Serap ilmu sebanyak-banyaknya. Setelah kegiatan ini selesai, setiap perangkat daerah harus segera mengimplementasikan aplikasi Srikandi di unit kerjanya masing-masing. Ini adalah langkah penting menuju transformasi digital pemerintahan di Kabupaten Abdya,” pesannya.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Abdya telah meluncurkan aplikasi Srikandi pada Oktober 2024 lalu bersamaan dengan kegiatan Bimtek pengenalan penggunaannya. Melalui pelatihan lanjutan kali ini, pemerintah daerah menargetkan penerapan sistem berjalan lebih maksimal di seluruh SKPK.
“Kami yakin, jika seluruh perangkat daerah mengoptimalkan penggunaan aplikasi Srikandi, maka proses surat-menyurat dan pengelolaan arsip tidak lagi terhambat oleh jarak dan waktu. Semua bisa dilakukan secara elektronik, cepat, aman, dan terdokumentasi dengan baik,” jelasnya.
Selain meningkatkan efisiensi waktu dan kinerja, penerapan aplikasi ini juga dapat menekan biaya operasional melalui penghematan penggunaan kertas dan alat tulis kantor. Data arsip pun akan tersimpan secara terstruktur, mudah dicari kembali, dan terjamin keamanannya.
Di akhir sambutannya, Rizal mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) agar mulai menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) dalam proses persuratan melalui aplikasi Srikandi.
“Ini adalah bagian penting dari upaya kita menuju pemerintahan yang sepenuhnya digital,” pungkasnya.
(NS)
