LENSAPOST.NET – Tim Pemenangan Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur Nomor Urut 01, H. Sulaiman Tole-Abdul Hamid, melakukan protes keras terhadap proses rekapitulasi suara di daerah itu.
Protes itu dilakukan menyusul sejumlah insiden yang mengindikasikan kecurangan sehingga merugikan pasangan Sulaiman-Abdul Hamid (SAH).
Temuan tim paslon 01, diduga oknum Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Pantee Rambong, Kecamatan Pante Bidari, melakukan penambahan suara ke paslon 03.
Tak hanya itu, oknum tersebut juga memanfaatkan kertas suara pemilih yang tidak hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan.
“Kami menolak hasil rekapitulasi, dugaan kecurangan pemilu ini terjadi terang-terangan dan dikondisikan untuk memenangkan paslon tertentu,” kata Tim Pemenangan Sulaiman-Abdul Hamid, M. Yahya di Kantor Camat Pante Bidari, Sabtu (30/11).
Yahya menyebut, Ketua Tim Pemenangan SAH Wilayah Pantee Bidari, Tgk Saiful, secara resmi sudah melaporkan PPS dan KPPS di daerah itu ke Panwaslih.
Sempat terjadi ketegangan di lokasi lantaran kubu 03 tidak mau menandatangani surat keberatan dari paslon 01 soal dugaan terjadinya kecurangan. TNI-Polri yang bersiaga di lokasi mampu meredam ketegangan tersebut.
“Kami minta Panwaslih untuk menindaklanjuti laporan tersebut sesuai aturan, serta harus melakukan pemungutan suara ulang,” kata Yahya didampingi Ketua Tim Pemenangan SAH Pantee Bidari, Tgk Saiful yang ikut didampingi puluhan relawan pendukung.
Selain temuan itu, Yahya juga menyebut bahwa pihaknya sudah mengumpulkan bukti terkait beberapa insiden lain, yang juga merugikan perolehan paslon SAH selama Pilkada Aceh Timur.
“Ada beberapa temuan lainnya dan akan kita laporkan segera. Seperti kasus pengusiran saksi, intimidasi serta penganiayaan dan ancaman yang dialami tim dan relawan paslon SAH selama Pilkada Aceh Timur,” tandasnya. []