LENSAPOST.NET – Media massa adalah corong menyuarakan berbagai perkembangan penting dalam dunia diplomasi. Mereka mitra diplomasi yang handal. Ini adalah kesan yang disampaikan Konjen RI Cape Town mengenai dukungan dan sinergitas kalangan media.
Dalam kunjungan ke Indonesia Konjen RI Cape Town didampingi oleh Konsul Ekonomi Setyo Hargiyanto telah menyelenggarakan serangkaian pertemuan dengan Pimred, Wakil Pimred, direktur pemberitaan dan redaktur dengan sejumlah media massa untuk mendukung suksesnya misi diplomasi khususnya diplomasi ekonomi termasuk industri perfilman dan budaya yang saat ini sedang dipersiapkan.
Konjen RI bersilturahmi dengan Pimred Inews.id Zen Teguh didampingi redaktur internasional Anton pada 28 Juni 2024.
Alhamdulillah, acara ngobrol santai sambil ngopi, atau menikmati aneka hidangan tanah air tidak saja memperkuat silaturahmi dan seduluran, tetapi juga banyak ide-ide menarik dan penting muncul.
“Gulai sengkel, ayam bakar, sate, tahu telor, dan jus kedondong itu paduan luar biasa nikmatnya. Apalagi dibumbui cerita lika-Liku menjadi diplomat, isu-isu global dan tantangan memasarkan Indonesia ke dunia. Beragam kisah ini yang mewarnai makan malam bareng Konjen RI di Cape Town
@indonesiaincapetown Mr Tudiono.” Tulis Zen Teguh dalam IG nya.
IG itu dikirim oleh Slamet Yuono, advokat handal yang juga turut dalam santap malam tanggal 4 Juli 2024.
“Saya kira kemlu @kemlu _ri memang perlu punya banyak diplomat yang gesit, pemasar andal, serta kaya ide demikian. Dan ini yang jarang dimiliki pejabat lain: jago nulis!” Tulis Zen Teguh.
Sebelumnya pada 27 Juni Konjen RI dan Konsul Ekonomi bersilaturahmi dengan Kartika Sari Chief Executive Editor didampingi Firsty Hestyarini Pemimpin dan Penanggung jawab RM Digital. Selain itu silaturahmi dengan Irfan Junaedi Direktur Pemberitaan Media Antara didampingi Katriana Jurnalis.
Pertemuan yang sama diselenggarakan dengan Pimred Petisi Sokip dan ketua PWI Jawa Timur Luthfil bersama insan media di Surabaya pada tanggal 2 Juni 2024.
Konjen Tudiono yakin silaturahmi dengan siapa pun sangat penting apalagi dengan media massa yang menjadi mitra diplomasi.
Ini akan memperkokoh sinergitas Perwakilan RI di luar negeri dengan kalangan media massa.
Konjen RI Cape Town saat ini tengah berada di tanah air untuk mengoordinasikan persiapan penyelenggaraan Pasar Rakyat dan Festival Film Indonesia di Cape Town masing-masing pada tanggal 9 November dan 10-11 November 2024.
Kegiatan tersebut menjadi misi penting Konjen RI ke tanah air dalam rangka diplomasi ekonomi dan budaya.
Pasar Rakyat Indonesia merupakan tradisi khas masyarakat Indonesia yang telah berlangsung ratusan tahun dari generasi ke generasi. Pasar Rakyat Indonesia merefleksikan kharakter khas bangsa Indonesia yang tulus, ramah dan bersahabat.
Pasar Rakyat menjadi instrumen atau forum silaturahmi yang sangat alami antara WNI dengan diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai lebih dari 330.000 di Cape Town.
Diaspora yang sangat besar tersebut merupakan Cape Malay keturunan dari para ulama pejuang Indonesia yang diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda karena menentang penjajahan. Diantaranya adalah Syekh Yusuf Al Macassari yang diasingkan pada Juni 1693 dan Tuan Guru dari Tidore yang diasingkan pada 1780.
Diaspora yang sangat besar tersebut menjadi jembatan penghubung bagi kedekatan hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan.
Sementara Festival Film Indonesia bisa menjadi instrumen strategis dalam memperkenalkan dan membangun kerjasama budaya yang bersumber dari nilai-nilai budaya leluhur yang sama yakni Indonesia yang kala itu dikenal nusantara.
Pasar Rakyat yang akan digelar kali ini alhamdulillah banyak mendapat dukungan yang luas dari berbagai pihak diantaranya anggota DPR RI Wulan Sutomo Jasmin yang aktif memfasilitasi keikutsertakan sejumlah UMKM di event tersebut.
Saat ini sekitar 13 peserta dari Indonesia menyatakan kesiapan ikut serta dalam Pasar Rakyat Indonesia di Cape Town. Diantaranya Bali Tourism Board, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jatim, Kadin Jatim, Petrogas, Batik Lasem, Batik Chic, UMKM lampu hias, Mayora, dan CPOPC.
Sementara mengenai Festival Film Indonesia, produser film dari Production House Summerland Wendra Lingga Tan bekerjasama dengan mitra Afsel sedang mempersiapkan pembuatan film komersial. Film ini berjudul ” Kutemukan Kembali Cintaku di Afsel”.
Mayora tertarik built ini dalam pembuatan ini. Diharapkan dalam waktu dekat dapat diperoleh juga dukungan dari sponsor-sponsor lain. Ketua Kadin Jatim akan membantu mengomunikasikan ke beberapa perusahaan di Jatim. Ini disampaikan Ketua Kadin Jatim pada pertemuan dengan Konjen RI pada 2 Juli.
Suksesnya pembuatan film komersial itu akan membuka peluang kerjasambyang semakin luas dengan Afsel di bidang industri film. Selain itu
turut memperkuat hubungan dan kerjasama RI-Afsel yang saat ini merayakan 30 tahun hubungan diplomatik.