LENSAPOST.NET – Dalam beberapa hari terakhir, gas LPG 3 kilogram menjadi barang langka di Kota Takengon. Warga mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut, sementara harga di pasaran masih tinggi, mencapai Rp 35.000 per tabung.
Salah seorang ibu rumah tangga (IRT), Yani (30), mengungkapkan dia mengalami kesulitan mencari gas untuk keperluan memasak di rumah.
“Sangat sulit mendapatkan gas. Saya sudah mendatangi beberapa warung dan kios yang biasa menjual gas, tetapi pemilik pangkalan mengatakan stok sudah habis,” ujar Yani, Kamis (20/2/2025).
Yani menambahkan, saat sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM), ia menyempatkan bertanya ke salah satu pemilik kios kelontong. Ternyata, kios tersebut masih memiliki puluhan tabung gas 3 kilogram yang disimpan.
“Saya melihat tidak ada tulisan pangkalan gas di kios itu, tetapi stok gasnya sangat banyak. Karena memang butuh, saya akhirnya membeli. Namun, saya kaget karena harga per tabung isi ulang mencapai Rp 35.000,” keluhnya.
Menurutnya, kelangkaan gas dan harga yang tinggi sangat menyulitkan warga, khususnya ibu rumah tangga.
“Jika gas sulit didapat dan harganya mahal, kami tidak bisa memasak. Ini berdampak pada keluarga kami, terutama anak-anak dan suami yang mengandalkan makanan dari rumah,” ujarnya.
Yani juga meminta pemerintah untuk memastikan harga gas sesuai dengan kebijakan yang telah diumumkan oleh Menteri dan Presiden.
“Tolong harga gas disesuaikan seperti yang dijanjikan pemerintah pusat, karena kenyataannya di Aceh Tengah masih jauh dari harapan,” tutupnya.