Dewan Da’wah Abdya Sayangkan Insiden Penganiayaan Musafir di Sibolga

Ketua Dewan Da'wah Abdya, Ustadz Iin Supardi, S.S, M.E.I

LENSAPOST.NET— Dewan Da’wah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyayangkan insiden tragis yang menimpa seorang pemuda asal Simeulue, Aceh, bernama Arjuna Tamaraya (21), yang meninggal dunia usai dikeroyok sejumlah warga di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025).

Korban yang diketahui seorang musafir baru pulang melaut dan beristirahat di masjid tersebut sebelum kembali melaut keesokan harinya. Namun, nahas, Arjuna justru menjadi korban pengeroyokan oleh warga yang tidak membolehkannya tidur di dalam masjid.

Ketua Dewan Da’wah Abdya, Ustadz Iin Supardi, S.S., M.E.I, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu seharusnya tidak terjadi di rumah Allah yang seharusnya menjadi tempat aman dan terbuka bagi siapa pun, terlebih bagi seorang musafir.

“Masjid seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi siapa saja, terutama bagi musafir. Dalam Islam, musafir bahkan bisa disebut sebagai Ibnu Sabil yang wajib dibantu, bukan malah disakiti,” ujar Ustadz Iin Supardi.

Ia menambahkan, pada masa Rasulullah SAW, para musafir atau kaum muslimin yang kesulitan tempat tinggal diperbolehkan beristirahat di masjid. Karena itu, pengelola masjid di mana pun diharapkan menjadikan masjid sebagai tempat yang ramah dan nyaman bagi para musafir.

“Kita berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengurus masjid. Kami juga mengapresiasi masjid-masjid yang sudah menerapkan program ramah musafir, bahkan menyediakan fasilitas istirahat dan makanan bagi mereka,” tambahnya.