LENSAPOST.NET – Partai Demokrat dituding mensyaratkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam membangun koalisi. Demokrat dituding hanya mau berkoalisi jika AHY menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).
“Demokrat menegaskan pernyataan itu sama sekali tidak benar,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Juli 2022.
Herzaky menegaskan AHY tak pernah menawarkan dirinya menjadi calon saat bertemu pimpinan partai lain. Putra Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diklaim mengedepankan pembahasan visi, misi, dan platform koalisi.
AHY, kata Herzaky, fokus membangun ikatan dan pandangan dengan partai lain. Supaya, koalisi yang dibangun bisa memperjuangkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat.
“Membahas isu-isu kebangsaan dan kerakyatan terkini, dan apa solusi yang bisa ditawarkan oleh partai politik dengan melakukan sinergi dan kolaborasi,” ungkap dia.
Herzaky menyampaikan pesan AHY dalam membangun koalisi. AHY ingin mengutamakan pembentukan koalisi dahulu, baru membahas kriteria capres yang akan diusung.
Herzaky menyampaikan Demokrat memiliki mekanisme sendiri. Partai berlambang bintang Mercy itu sangat menghargai kemandirian dan mekanisme internal tiap parpol menentukan capres dan cawapres yang bakal diusung.
“Tentu aspirasi dari tiap partai ini bakal dibahas di dalam koalisi ketika sudah terbentuk nantinya untuk didapatkan kesepakatan capres dan cawapres yang bakal diusung,” ujar dia. [Medcom.id]












