Ceulangiek dan Keuchik Noh Sumbang Rp 300 Juta untuk Gampong-Gampong Terparah Banjir

Kombatan GAM berkumpul di posko penyaluran bantuan, menyiapkan serta mendistribusikan sembako dan kebutuhan pokok bagi korban banjir

LENSAPOST.NET — Anggota DPRA Dapil III Bireuen, Rusyidi Mukhtar alias Ceulangiek, bersama anggota DPRK Bireuen Dapil II, M. Yunus, S.Sos alias Keuchik Noh, menyumbangkan bantuan senilai Rp300 juta dalam bentuk bahan pokok (sembako) kepada masyarakat korban banjir di Kecamatan Peusangan, Jangka, Kutablang, dan Peusangan Selatan, Kamis (4/12/2025).

“Kami berkolaborasi dengan Keuchik Noh. Total bantuan sembako yang dibagikan kepada masyarakat korban banjir jika dikalkulasikan mencapai Rp300 juta,” kata Ceulangiek kepada wartawan.

Usai mengikuti peringatan konvoi Bendera Bintang Bulan dalam rangka Milad GAM ke-49 di Daerah III Batee Iliek, Ceulangiek bersama M. Yunus langsung mengarahkan pasukan untuk turun ke gampong-gampong yang terdampak paling parah, sambil menyalurkan bantuan sembako kepada warga.

Meski peringatan Milad GAM ke-49 berlangsung dalam suasana duka akibat bencana banjir, semangat membantu sesama dari para anggota GAM Daerah III Batee Iliek tetap tidak pudar.

Beberapa gampong terparah yang dikunjungi di Kecamatan Jangka antara lain Gampong Kuala Ceurape, Alue Kuta, Ulee Ceu, Alue Bayeu Utang, dan Punjot.

Di Kecamatan Kutablang, bantuan disalurkan ke Gampong Cot Ara, Kereumbok, Jambo Kajeng, dan Rancong.

Sementara di Kecamatan Peusangan, gampong yang mengalami dampak paling parah adalah Pante Lhong, Kapa, dan Raya Dagang.

Adapun di Peusangan Selatan, bantuan diberikan kepada warga Gampong Lueng Kuli, Krueng Beukah, Suak, Darul Aman, Blang Pala, dan Darussalam.

Infrastruktur rusak parah akibat bencana, Gampong Alue Kuta Dusun Pasi terisolir dari akses utama

Ceulangiek dan M. Yunus mengaku sangat sedih saat melihat langsung kondisi rumah warga yang terendam lumpur serta anak-anak yang terpaksa tinggal di tenda pengungsian. Bahkan, keduanya tak kuasa menahan air mata.

“Pemerintah harus segera mencari solusi. Rumah-rumah warga yang sudah dipenuhi lumpur ini perlu dibantu biaya pembersihannya oleh Pemkab Bireuen,” ujar Ceulangiek, didampingi eks kombatan GAM dan tokoh masyarakat Peusangan, Dedi Santri (Bg Raja).

Di hadapan para pengungsi, Ceulangiek dan Keuchik Noh menegaskan komitmen mereka untuk terus membantu masyarakat terdampak banjir.

“Ini adalah duka kita bersama. Banyak korban banjir yang tidak lagi memiliki tempat tinggal. Saya sangat sedih melihat kondisi ini. Sebagai wakil rakyat, saya akan menyampaikan masalah ini kepada Pemerintah Aceh, khususnya kepada Gubernur Aceh, Mualem,” pungkas Ceulangiek. [rel]