*Alat Elektronik Terancam Rusak
LENSAPOST.NET – Warga di beberapa tempat di tanah rencong (Aceh-red) mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang terjadi hari ini, Selasa 4 Juni 2024.
Dalam sehari ini saja, listrik telah padam dan menyala hingga bekali- kali. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan pada peralatan elektronik mereka.
Pemadaman listrik yang berlangsung beberapa kali dalam sehari tidak hanya mengganggu aktivitas rumah tangga dan bisnis, tetapi juga berisiko merusak peralatan elektronik seperti televisi, komputer, kulkas, dan mesin cuci.
“Ini sangat mengganggu. Dalam satu hari saja, listrik sudah mati empat kali. Apalagi, peralatan elektronik sangat sensitif terhadap perubahan arus listrik,” ungkap Azmi, salah satu warga yang terdampak, di kawasan Ulee Kareng.
Sementara warga lainnya mengaku keluhan yang sama. Ia menyampaikan arus listrik yang tidak stabil.
“Lage hansep Watt (seperti tidak cukup arus),”kata Warga Aceh Besar– pinggiran Kota Banda Aceh.
Keluhan serupa juga datang dari ibu rumah tangga di kawasan Gampong Jawa, Banda Aceh, menyatakan bahwa pemadaman listrik yang berulang kali sudah mengganggu aktivitas di rumah.
“Hari saja sudah 6 kali,”kata Mona yang mengabari kepada LensaPost.net
Kondisi listrik yang tidak stabil seperti ini memang memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang, mengingat dampaknya yang cukup besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat serta operasional bisnis. Warga dan pelaku usaha berharap adanya solusi jangka panjang untuk menjamin kestabilan pasokan listrik di wilayah mereka.
Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Lukman Hakim yang dikonfirmasi mengatakan telah terjadi gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa – Idi.
Karena itu, mengakibatkan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Langsa – Lhokseumawe dan Idi – Panton Labu trip.
Hal ini berdampak pada Pembangkit PLTMG ARUN 1,2 PLTU NAGAN 1,2,3,4 PLTMH KRUNG ISEP dan ANGKUP TRIP sebesar 420,2 MW dan menyebabkan kondisi kelistrikan di Sebagian besar Sistem Interkoneksi Aceh terganggu.
“Saat ini PLN telah mengerahkan Tim Gabungan yang terdiri dari UPT dan UID ACEH untuk menelusuri penyebab gangguan,”kata Lukman.
Atas kejadian ini, PLN mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Petugas PLN di lapangan tengah mengupayakan penormalan sesegera mungkin.












