LENSAPOST.NET – Mencuatnya dugaan hilangnya uang tabungan Rp92 juta lebih yang dialami seorang nasabah BSI KC Kutacane, Sukrianto, warga Desa Muhajirin, Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara, beberapa waktu lalu kian menyita perhatian publik.
Banyak spekulasi bermunculan setelah isu itu mengemuka. Bahkan ada yang mengkaitkan dugaan hilangnya uang nasabah BSI KC Kutacane itu dengan beberapa kasus yang dialami nasabah bank lain yang terjadi di daerah lain. Sehingga persoalan ini kian memantik perhatian publik.
Sementara itu, kepada LensaPost.net, Rabu, (26/11/2025), nasabah BSI KC Kutacane Sukrianto, warga Desa Muhajirin, Deleng Pokhkisen, mengatakan sudah pernah dipanggil oleh pihak bank BSI atas keluhan transaksi yang mencurigakan.
Dijelaskan Sukrianto, beberapa waktu setelah dipanggil, kepadanya disampaikan oleh pihak bank dugaan sementara hilangnya sejumlah uang dari tabungannya diduga karena pernah mendownload aplikasi di ponselnya.
Sukrianto pun merupakan BSI Agen di wilayah kutacane, Aceh Tenggara membenarkan pernah mendownload file applikasi di ponselnya.
“Saya Sukrianto, merupakan BSI Agen di wilayah Kutacan, Kabupaten Aceh Tenggara, dengan ini mengaku khilaf telah menaikkan berita terkait tentang kehilangan dana saya sebesar Rp92.200.000 pada Januari 2025 di Bank BSI KC Kutacane,” kata Sukrianto.
“Saya mengakui mendownload beberapa file APK yang tidak resmi ke ponsel saya, sehingga menyebabkan dana saya hilang, dan saya tidak memperpanjang persoalan ini lagi,” tambahnya.
Sukrianto mengatakan tak ingin persoalan ini di perpanjang lagi yang dianggap sudah menyita waktu dan menggangu pekerjaan serta menambah beban pikiran.
“Saya harap semua pihak dapat memahaminya,” imbuh Sukrianto. []












