Rotasi Pejabat Banda Aceh Diharapkan Bukan Seremoni

Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Abulyatama Aceh, Usman Lamreung

LENSAPOST.NET – Akademisi Universitas Abulyatama, Usman Lamreung menilai pelantikan 17 pejabat eselon II oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bukan sekadar seremoni administratif, melainkan langkah strategis menuju reformasi birokrasi yang lebih substantif.

Menurut Usman, rotasi jabatan memiliki peran penting dalam regenerasi dan revitalisasi birokrasi. “Regenerasi membuka ruang bagi munculnya gagasan dan semangat baru, sedangkan revitalisasi memperbarui sistem dan mentalitas agar lebih adaptif terhadap perubahan,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Ia menilai, langkah Illiza menunjukkan komitmen membangun birokrasi berbasis meritokrasi. “Penempatan pejabat harus berdasarkan kapasitas, kompetensi, dan keselarasan visi, bukan karena faktor kedekatan politik,” tegasnya.

Usman juga menyebut para pejabat yang baru dilantik memiliki tanggung jawab besar sebagai lokomotif perubahan. Mereka diharapkan mampu mempercepat program prioritas seperti peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kerakyatan, serta penataan tata kelola pemerintahan yang transparan dan berkelanjutan.

“Keberhasilan rotasi ini akan diuji dari sejauh mana para pejabat mampu mengonsolidasikan visi dan memberikan solusi inovatif terhadap persoalan publik,” tambahnya.

Ia menegaskan, reformasi birokrasi tidak mungkin terwujud tanpa evaluasi dan reposisi yang berorientasi pada kinerja. “Jika dijalankan secara disiplin, transparan, dan akuntabel, kebijakan ini bisa menjadi fondasi kokoh bagi pemerintahan yang efisien, melayani, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tutup Usman Lamreung.