PSIS Akhiri Putaran Pertama Di Zona Merah

PSIS Semarang

LENSAPOST.NET – PSIS Semarang tak juga mampu mencatat kemenangan hingga laga putaran pertama usai. Pada laga pekan ke-9 Pegadaian Championship 2025/26, PSIS kalah dengan skor 1-4 dari Kendal Tornado FC di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (7/11) malam.

Sempat mampu bermain imbang tanpa gol di babak pertama, PSIS kemudian harus kebobolan empat gol di babak kedua. Bergiliran pemain Kendal Tornado FC mencatat gol lewat Agung Prasetyo menit ke-68, gol bunuh diri Ahmad Syiha Buddin menit ke-78, Patrick Cruz menit ke-83 dan Felipe Ryan menit ke-90.

Sedangkan PSIS hanya mampu membalas satu gol lewat Camilo Sanchez menit 90+4.

Kekalahan ini menjadi yang ketujuh bagi Mahesa Jenar. Ini juga sekaligus memperpanjang catatan tak pernah menang dalam sembilan laga di putaran pertama.

Pelatih PSIS, Ega Raka Galih mengaku kecewa dengan hasil yang didapat anak asuhannya di laga ini. Menurutnya, pemain belum mampu konsisten menjaga kedisiplinannya menjaga apa yang sudah diinstruksikan oleh tim pelatih.

“Kami mohon maaf kepada pecinta PSIS karena belum bisa memberikan kemenangan. Kali ini kami kebobolan akibat kesalahan kita mengantisipasi bola crossing,” kata Ega Raka.

Menurutnya, pola seperti itu sudah diantisipasi dalam latihan. “Tapi kejadian di laga lawan Persela kembali terulang. Babak pertama kita disiplin dan konsisten. Babak kedua kita mengendur dan akhirnya kembali dihukum seperti di laga lawan Persela,” dia menegaskan.

Hasil ini tak membuat PSIS berkecil hati ataupun putus asa. “Laga putaran pertama sudah usai. Artinya sasih ada 18 pertandingan lagi. Kita tetap harus optimistis. Kita harus manfaatkan bursa transfer nanti,” ucap Ega Raka menambahkan.

Hasil ini membuat PSIS tetap ada di dasar klasemen alias peringkat ke-10 di Grup 2 atau Grup Timur. Dari sembilan laga, PSIS hanya mampu mencatat dua poin saja hasil dari dua imbang dan tujuh kali kalah.

Artinya, PSIS masih betah ada di zona merah. Masih tersisa dua putaran lagi membuat PSIS mengibarkan misi wajib bangkit untuk selamat dari jeratan degradasi.

Tidak layak sebenarnya PSIS ada di posisi papan bawah. Untuk jumlah kebobolan yang menjadi salah satu yang terbanyak, harus kita perbaiki lagi,” ujar Ega Raka lagi.