LENSAPOST.NET– Anggota Komisi III DPRA, Hasballah alias Cut Apa, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di 33 kota besar di Indonesia. Ia menekankan pentingnya menjadikan Aceh sebagai salah satu lokasi prioritas dalam proyek nasional tersebut.
“Kami menyambut baik inisiatif Kementerian Lingkungan Hidup. PLTSA adalah solusi konkret menghadapi darurat sampah nasional sekaligus mendukung transisi energi terbarukan. Aceh jangan hanya jadi penonton,” ujar Hasballah, Minggu (22/6/2025).
Politisi Partai Aceh ini mengungkapkan, beberapa hari sebelumnya ia bersama Sekretaris Komisi III Hadi Surya, serta delegasi Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Kadis PUPR Mawardi, dan perwakilan Aspebindo Aceh M. Fauzan Febriansyah, telah bertemu langsung dengan Yunnan Construction and Investment Holding Group Co., Ltd (YCIH)—investor PLTSA yang saat ini tengah membangun proyek di Surabaya.
“Dalam pertemuan dengan YCIH, mereka menyatakan terbuka untuk berinvestasi di Aceh, asalkan pemerintah daerah serius menyiapkan prasyarat teknis dan dukungan kebijakan,” jelas Hasballah.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Pemerintah Aceh dan Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh periode 2024–2029 sedang menyiapkan langkah advokatif untuk mendorong revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 agar Aceh masuk dalam daftar kota prioritas pembangunan PLTSA.
“Kita tidak bisa hanya menunggu. Harus aktif mengadvokasi agar Aceh diakui sebagai wilayah strategis yang siap membangun PLTSA,” tegas Ketua Partai Aceh Kabupaten Aceh Besar tersebut.
Hasballah juga menyoroti bahwa masalah sampah sudah memasuki fase darurat, khususnya di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Menurutnya, dua wilayah tersebut memiliki potensi besar menjadi pilot project PLTSA di Aceh jika didukung infrastruktur dan regulasi yang memadai.
“Darurat sampah adalah masalah nyata. PLTSA bukan hanya proyek energi, tapi solusi lingkungan. Jika Palembang sudah jalan dan Surabaya jadi prioritas, kenapa Aceh tidak?” pungkasnya.