Liverpool – Erling Haaland direkrut Manchester City dengan predikat striker muda berbahaya. Dulu, Everton rupanya nyaris merekrutnya ketika sang pemain masih bocah.
Haaland sepakat pindah dari Borussia Dortmund ke City musim depan. Total biaya transfer yang dikocek The Citizens mencapai 75 juta Euro, sekitar Rp 1,1 triliun.
Haaland akan datang ke Liga Inggris dengan status striker muda berbahaya. Catatan gol di klub-klub sebelumnya menjadi penyebabnya.
Striker Norwegia itu sudah membuat 155 gol, di antaranya 86 gol bersama Dortmund dan 29 gol di RB Salzburg. Haaland bisa mencetaknya di usia yang baru menginjak 21 tahun.
Ketajaman Haaland rupanya pernah terendus Everton, yang sempat memantaunya. Ketika sang pemain masih berusia 15 tahun, salah satu pencari bakatnya pernah merekomendasikan klub agar mau mengundangnya menjalani uji coba.
Hal itu diungkap Bryan King, salah satu pencari bakat Skandinavia, kepada The Times. Ia mengaku Erling Haaland pada akhirnya gagal dibawa ke Inggris karena memprediksi sang pemain bakal meredup, yang ternyata menjadi kesalahan besar.
“Kami bisa mendapatkannya dengan biaya kompensasi hanya 60.000 pound,” kata King kepada The Times, seperti dilansir Marca.
“Tetapi konsensusnya adalah dia masih sangat muda dan begitu besar, sehingga begitu dia bertambah tua, pemain lain juga bertambah besar, dia akan kehilangan efektivitasnya.”
“Tapi, tentu saja, itu tidak terjadi. Dia malah menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan lebih baik juga,” katanya.
Mantan direktur sepakbola Everton, Steve Walsh, juga sempat mencapai kesepakatan untuk merekrut Haaland seharga 3,4 juta pound. Tetapi kesepakatan itu gagal lanjut, karena pemilik klub, Farhad Moshiri, tidak memberikan lampu hijau.
Musim depan, Erling Haaland akan tampil di Liga Inggris membela Manchester City. Everton bisa saja merasakan keganasan pemain yang pernah mereka rekrut enam tahun lalu.
Sumber: Detik.com