LENSAPOST.NET – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK mengaku jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memiliki kemampuan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Hal itu JK sampaikan usai berdiskusi dengan AHY di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/5) malam.
“Kalau Pak AHY ini pasti memiliki kemampuan itu (jadi cawapres Anies),” kata JK.
Kendati demikian, dia menegaskan, untuk menentukan sosok pendamping Anies Baswedan menjadi kewenangan partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan yakni Partai Demokrat, NasDem, dan PKS. Termasuk, Anies Baswedan capres yang diusung koalisi perubahan.
“Tentu di sini pertimbangannya saya di luar itu kan kewenangan dari parpol koalisi sendiri dan juga capres,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun mengungkap beberapa tokoh yang masuk ke dalam deretan nama-nama cawapres yang hingga saat ini masih digodok KPP.
“Perlu disebut Mas AHY buat saya sangat top list yak. Karena beliau ketua umum partai bawa 54 kursi, kemudian muda, berprestasi,” kata Mardani.
Selain itu, kata dia, petinggi PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) juga masih masuk ke dalam pembahasan dari KPP. Sementara, ada juga tokoh di luar koalisi yang saat ini masuk dalam daftar tersebut.
Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Bu Khofifah banyak dibincangkan di internal,” ujarnya.
Mardani mengakui Khofifah merupakan salah satu tokoh yang perlu dipertimbangkan. Sebab, banyak modal politik yang bisa membuat Anies berpeluang menang di Pilpres 2024.
“Basisnya Jawa Timur, bisa memperkuat elektabilitas Mas Anies, agak bisa kita ambil buat pemilih perempuan, dan mudah-mudahan terbuka akses ke teman-teman Nahdlatul Ulama,” tuturnya. [merdeka.com]