LENSAPOST.NET – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara memastikan siap menanggung pembiayaan dan memfasilitasi pemulangan jenazah Reni. Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Aceh Tenggara yang saat ini tertahan di Rumah Sakit Sungai Buluh, Selangor, Malaysia, disebabkan belum adanya penyelesaian biaya rumah sakit.
Kepada Lensapost.net, Bupati Aceh Tenggara, H.M Salim Fakhry, menyatakan bahwa Dinas Sosial Aceh Tenggara saat ini sudah berkoordinasi bersama Dinas Sosial Aceh tentang pemulangan jenazah Reni yang saat ini masih tertahan di Rumah Sakit Sungai Buluh, Selangor, Malaysia.
“Mengingat almarhumah merupakan warga Aceh Tenggara, maka kita akan siap untuk memfasilitasi dan juga menanggung segala biaya agar armahumah dapat kembali ke Aceh Tenggara,” sebut Fakhry, Senin (30/6/2025).
Fakhry juga menyebutkan, Insya Allah jenazah akan diterbangkan besok dari Malaysia pukul 8.30 WIB menuju Bandara Kualanamu, Medan, kemudian jenazah akan langsung dibawa menggunakan ambulance menuju rumah duka di Aceh Tenggara.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati, menyebutkan untuk pemulangan jenazah pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh.
“Setelah pelunasan biaya rumah sakit selesai, selanjutnya kami fokus pada pemulangan jenazah ke Aceh Tenggara. Semua sedang kami urus bersama Dinsos Aceh,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Tgk Muharuddin, mendesak Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tenggara (Agara) untuk menangani pemulangan jenazah Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Aceh Tenggara, yang meninggal dunia di Malaysia usai koma dua pekan.
Jenazah TKW itu kini tertahan di Rumah Sakit Sungai Buluh, Selangor, Malaysia karena belum adanya penyelesaian biaya rumah sakit.
“Informasinya, jenazah TKW asal Aceh ini masih tertahan di rumah sakit dan belum dikebumikan, meski sudah meninggal dunia sejak 24 Juni kemarin, karena belum ada yang menanggung biaya rumah sakit sekitar Rp72 juta lebih,” kata Tgk. Muharuddin, Minggu (28/5/2025).