LENSAPOST.NET – Pasca bencana banjir dan banjir bandang yang terjadi di Aceh Tenggara pada Kamis, 27 November 2025 lalu. Berimbas kepada meroketnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite ditingkat pengencer di Kabupaten tersebut.
Harga minyak subsidi jenis pertalite ditingkat pengencer dibandrol dengan harga yang tidak masuk akal, yakni Rp25 ribu untuk perliternya.
Harga yang dinilai tidak masuk akal tersebut memantik keresahan masyarakat ekonomi menengah kebawah di Kabupaten itu.
“Sudah tiga hari ini saya harus rela mengantri lebih dari satu jam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), namun demikian tidak pernah kebagian BBM,” ungkap Cici warga Aceh Tenggara, Minggu (30/11/2025).
Kondisi tersebut memaksanya harus mengisi bahan bakar pertalite ditingkat pengencer dengan harga Rp25 ribu perliternya.
Ia berharap untuk kondisi ini agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dapat peka dengan yang dirasakan masyarakat atas sulitnya mendapatkan BBM ditingkat SPBU.
“Pemerintah harus peka dengan kedaan ini. Kita tidak mau keadaan pasca bencana ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum,” harapnya.
Sementara dari amatan LensaPost.net disejumlah SPBU di Aceh Tenggara, pada Minggu malam, 30 November 2025. Diperkirakan sebanyak ratusan hingga ribuan kendaraan menggular mengantri untuk mendapatkan BBM. []












