LENSAPOST.NET – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh bersama Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Tenggara (Agara) menyerahkan bantuan kepada Yayasan Pondok Pesantren Badrul Ulum, di Kute Lawe Penanggalan, Ketambe, Agara, Sabtu, (25/10/2025).
Amatan, bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Harian DPW Partai Aceh, Agara Irwandi Ramud dan KPA Gayo-Alas Selamat Encu, serta didampingi beberapa orang lainnya dan diterima langsung Ketua Yayasan Ponpes Badrul Ulum, Abdul Khalil.
Ketua Harian DPW Partai Aceh, Kabupaten Aceh Tengggara, M. Irwandi Ramud, menyampaikan ucapan turut berduka cita atas musibah kebakaran ini dari Ketua DPW – Partai Aceh, Aceh Tenggara, Yahdi Hasan, M.I.Kom.
“Permohonan maaf dari Ketua kami yang tidak bisa ikut langsung untuk penyerahan bantuan masa panik dan sekali lagi ucapan salam dari ketua kami, ,” kata Irwandi.
Irwandi menyampaikan, bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk solidaritas, empati DPW PA Agara dan KPA Gayo-Alas Wilayah Aceh Tenggara atas musibah kebakaran yang menghanguskan dua ruang kelas dan sepuluh bilik asrama santri putra Ponpes Badrul Ulum yang terjadi, pada Jumat, (24/10/2025) kemarin.
Ia menambahkan, adapun bantuan yang diserahkan ke yayasan Ponpes Badrul Ulum diantaranya sebanyak 23 paket family kid, Mie instan, Telur ayam dan beras.
“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk sedikit meringankan beban Yayasan Ponpes Badrul Ulum atas musibah kebakaran,” ujar Irwandi.
Sementara, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Badrul Ulum, Abdul Khalil mengatakan, saat peristiwa kebakaran di lingkungan Ponpes Badrul Ulum itu terjadi bertepatan saat para santri dan santri wati yang mondok di Ponpes tersebut sedang mengikuti acara peringatan hari santri yang digelar oleh pemerintah daerah setempat, di lapangan Ahmad Yani, Kutacane, Aceh Tenggara tepatnya depan Masjid Agung At-Taqwa Kutacane.
“Jadi peristiwa kebakaran itu terjadi tepatnya Jumat (24/10/2015), para santri yang mondok sedang mengikuti acara peringatan hari santri di depan Masjid Agung At-Taqwa, jadi situasi Ponpes sepi,” kata Abdul Khalil, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Abdul Khalil, setelah mendapatkan informasi kebakaran dari salah seorang guru yang masih berada di Ponpes Badrul Ulum, sebagian santri di arahkan kembali ke Ponpes untuk membantu pemadaman api dan evakuasi barang barang.
Abdul Khali l mengatakan, akibat kebakaran itu dua ruang kelas belajar (RKB) dan sepuluh bilik asrama santri putra ludes terbakar. Selain itu, pakaian santri, kitab-kitab, buku serta perlengkapan belajar santri di didalam bilik asrama habis ludes terbakar.
Kini, untuk proses belajar mengajar dan aktivitas mondok santri terkendala dikarenakan terbakarnya dua ruang kelas dan bilik asrama tersebut. Untuk keberlanjutan proses belajar mengajar, pihak Ponpes memberlakukan proses belajar secara bergantian sip pagi dan siang.
“Kemudian bagi para santri yang mondok dan bilik asramanya terbakar digabungkan sementara dengan bilik santri lainnya,” kata Abdul Khalil.
Abdul Khalil mengatakan ada sebanyak 120 santri yang mondok di Ponpes Badrul Ulum, Kute Lawe Penanggalan. Selain Ponpes, di lingkungan Yayasan Ponpes Badrul Ulum juga terdapat Madrasah Ibtidaiyah (MI) Swasta.
Ketua Yayasan Ponpes Badrul Ulum, mengatakan telah menerima bantuan masa panik dari berbagai pihak, diantaranya, Pemerintah Kabupaten dan Kementerian Agama setempat serta sejumlah bantuan dari sejumlah pihak lainnya.
“Hari ini baru saja kami menerima bantuan yang diserahkan oleh DPW Partai Aceh, Agara dan KPA Gayo-Alas wilayah Aceh Tenggara,” kata Abdul Khalil.
Abdul Khalil berterimakasih kepada Ketua dan Pengurus Partai Aceh dan KPA Gayo-Alas Aceh Tenggara atas bantuan dan perhatian yang sampaikan .
Dalam wawancara dengan awak media, Ketua Yayasan Ponpes Badrul Ulum juga menyampaikan pesan kepada ketua DPW – PA Aceh Tenggara yang juga sebagai Anggota Forbes DPRA Dapil VIII agar memperhatikan fasilitas sarana dan prasarana Pondok Pesantren yang telah terbakar akibat musibah kebakaran.
Abdul Khalil berharap adanya perhatian untuk pembangunan seperti Ruang Kelas Belajar (RKB) dan bangunan lain yang terbakar serta infrastruktur pembangunan lainnya yang dibutuhkan untuk keberlanjutan kegiatan belajar mengajar di Ponpes tersebut.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, kami tidak dapat membalasnya, semoga Allah SWT yang akan membalas semua kebaikan yang telah kami terima,” imbuh Abdul Khalil. []












