Dinkes Aceh Utara Imbau Orangtua Bawa Anak Berobat ke Puskesmas bila Ada Gejala Pneumonia

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Jalaluddin

LENSAPOST.NET — Dinas Kesehatan Aceh Utara mengimbau para orang tua untuk mewaspadai pneumonia, salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang berbahaya dan menjadi penyebab utama kematian pada balita di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Jalaluddin, mengatakan bahwa, pneumonia ditandai dengan infeksi pada paru-paru yang menyebabkan gejala seperti batuk, demam tinggi, napas cepat, dan sesak napas. Penyakit ini lebih mudah menyerang anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah atau kekurangan gizi.

“Jika anak mengalami batuk disertai napas cepat dan demam tinggi, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan menunggu hingga gejala berat karena pneumonia dapat memburuk dengan cepat,” ujar Jalaluddin, Senin, 14 Juli 2025.

Pemeriksaan dan pengobatan pneumonia tersedia gratis di seluruh Puskesmas. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk sembuh total tanpa komplikasi. Orang tua juga diimbau tidak memberikan obat sembarangan tanpa resep dokter.

Menurutnya, langkah pencegahan pneumonia dapat dilakukan sejak dini dengan imunisasi dasar lengkap, termasuk vaksin Hib dan PCV, pemberian ASI eksklusif, serta menjaga kebersihan lingkungan dan gizi anak.

Dinkes Aceh Utara juga aktif melakukan deteksi dini pneumonia melalui Posyandu dan kunjungan rumah. Petugas kesehatan akan mengamati tanda-tanda awal pada balita serta memberikan edukasi kepada orang tua.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan asap rokok di dalam rumah. Asap rokok sangat berbahaya bagi saluran pernapasan anak dan meningkatkan risiko pneumonia,” tambahnya.

Upaya pencegahan dan penanganan pneumonia membutuhkan kolaborasi antara keluarga, tenaga kesehatan, dan kader. Dengan perhatian dan kepedulian bersama, angka kematian balita akibat pneumonia bisa ditekan.