Kesaktian Jokowi Diuji Menangkan PSI

Jokowi bersama kader PSI

LENSAPOST.NET – Mantan Presiden Joko Widodo disebut-sebut siap kembali “turun gunung” dan terlibat penuh untuk memenangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam pertarungan politik mendatang.

Kabar ini memicu berbagai analisis, salah satunya dari Pengamat Politik Adi Prayitno.
Menurut Adi, jika benar Jokowi akan turun langsung, hal itu menegaskan satu hal penting bahwa Jokowi belum pensiun dari panggung politik.

“Pertama, ini semakin mengkonfirmasi bahwa Jokowi tidak pensiun dalam politik. Jokowi siap tempur untuk memenangkan PSI yang memang sejak Jokowi tak lagi menjadi presiden, sejak Jokowi tidak lagi bersama PDIP, Jokowi paling identik dengan PSI,” ujar Adi lewat kanal Youtube miliknya, Senin, 17 November 2025.

“Pertama, ini semakin mengkonfirmasi bahwa Jokowi tidak pensiun dalam politik. Jokowi siap tempur untuk memenangkan PSI yang memang sejak Jokowi tak lagi menjadi presiden, sejak Jokowi tidak lagi bersama PDIP, Jokowi paling identik dengan PSI,” ujar Adi lewat kanal Youtube miliknya, Senin, 17 November 2025.

Direktur Parameter Politik Indonesia itu menilai publik kini menunggu langkah konkret apa saja yang akan dilakukan Jokowi untuk mengerek elektabilitas PSI.

“Publik menunggu apa saja yang akan dilakukan oleh Jokowi dengan manuver politiknya untuk mengantarkan PSI minimal lolos parlemen,” tuturnya.

Adi juga menyebut, kemunculan Jokowi dalam barisan PSI bisa menjadi momen besar yang selama ini dinantikan publik. Sebab, sepanjang karier politiknya, Jokowi dikenal sebagai tokoh dengan rekam jejak penuh kejutan.

Langkah Jokowi ini bukan hanya soal strategi partai, tetapi juga ujian besar terhadap warisan politiknya sendiri di mata publik. Karena itu, jika benar Jokowi turun tangan langsung bagi PSI, ini dianggap sebagai panggung pembuktian.

“Kalau betul Jokowi turun gunung bagi PSI, ini adalah momen yang paling ditunggu-tunggu untuk menguji sejauh mana kesaktian politik Jokowi untuk mengantarkan PSI yang sudah berulang kali ikut pemilu tapi tidak pernah memenangkan pertarungan politik,” tandas Adi.

Sumber: RMOL