Bos Pertamina Ungkap Alasan Merger Tiga Anak Usaha

Ilustrasi Pertamina

LENSAPOST.NET– PT Pertamina (Persero) berencana melakukan merger terhadap tiga anak usahanya, yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa langkah penggabungan ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan memperkuat kemampuan perusahaan dalam menghadapi dinamika global yang semakin tidak menentu.

“Tentunya supaya lebih banyak manfaat ya. Ada banyak tantangan di luar, kondisi global juga banyak challenges. Jadi salah satu upaya kita untuk tetap meningkatkan performa perusahaan, salah satunya lewat merger ini,” ujar Simon di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Simon menjelaskan, dengan penggabungan tiga anak usaha ini, pengambilan keputusan strategis di Pertamina akan menjadi lebih cepat dan efisien. Ketiga entitas tersebut selama ini memiliki peran yang saling berkaitan dalam rantai pasok dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) nasional.

“Kita melihat perkembangan zaman, tantangannya berbeda dengan dulu. Saat itu holdingisasi adalah langkah terbaik. Tapi sekarang, setelah dibandingkan antara subholding PIS dengan Patra Niaga, Patra Niaga dengan Kilang, serta Kilang dengan PIS, keputusan terbaik saat ini adalah menggabungkan ketiganya,” jelasnya.

Proses merger ini ditargetkan mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2026. Namun, Simon menegaskan keputusan final masih menunggu persetujuan dari BPI Danantara selaku pemegang kewenangan.

“Sekarang sedang tahap finalisasi. Kita harapkan per 1 Januari 2026 sudah terlaksana, setelah mendapat persetujuan dari Danantara,” pungkasnya.