LENSAPOST.NET – Bupati Aceh Selatan H. Mirwan MS, SE, M.Sos., langsung turun ke lapangan meninjau kondisi sawah kering di Dusun Teungoh, Gampong Blang Bladeh, Kecamatan Meukek, Minggu (29/6/2025) sore. Kedatangan beliau dilakukan sesaat setelah tiba dari kunjungan kedinasan di Jakarta, merespons langsung keluhan petani yang mengalami gagal tanam akibat kekeringan.
Bupati hadir bersama Camat Meukek Tahta Amrullah, S.STP, didampingi perangkat gampong serta tokoh masyarakat setempat. Mereka menyaksikan langsung kondisi lahan persawahan yang retak-retak karena tidak mendapat suplai air, meski sistem irigasi sebenarnya sudah tersedia.
“Saat di Jakarta, saya mendapat laporan dari masyarakat bahwa sawah mereka kekeringan. Hati saya tidak tenang, jadi saya putuskan untuk meninjau langsung begitu tiba di Aceh Selatan,” ujar Bupati Mirwan, Senin (30/6/2025).
Menurut Bupati, meskipun jaringan irigasi sudah ada, musim kemarau yang panjang membuat aliran air tidak mampu menjangkau seluruh area persawahan, terutama di kawasan sawah tadah hujan seperti di Blang Bladeh. Ia menyebutkan bahwa solusi jangka pendek yang mungkin dilakukan adalah dengan pembangunan sumur bor untuk membantu suplai air ke lahan pertanian.
“Saya sudah arahkan dinas terkait untuk segera mencari solusi, termasuk pengadaan sumur bor,” tegasnya.
Camat Meukek, Tahta Amrullah, membenarkan bahwa peninjauan dilakukan tanpa jeda waktu istirahat oleh Bupati usai perjalanan dinas. “Gerak cepat Bapak Bupati layak diapresiasi. Ini bentuk komitmen beliau terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dusun Teungoh, Nirwan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian langsung dari pimpinan daerah terhadap kesulitan warganya.
“Baru kali ini kami melihat Bupati yang langsung turun ke sawah mendengar keluhan petani. Ini bentuk kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil. Terima kasih Pak Bupati, kami doakan semoga terus diberi kekuatan dan umur panjang,” ungkap Nirwan.
Pemkab Aceh Selatan melalui dinas teknis akan segera menindaklanjuti hasil peninjauan ini untuk memastikan solusi konkret diterapkan, agar produksi pertanian tetap berjalan dan ketahanan pangan lokal tetap terjaga.












