LENSAPOST.NET- PJ Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP, memimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Kekeringan di depan Kantor Bupati Lama Kabupaten Aceh Selatan, Kamis 18 Juli 2024.
Apel gabungan tersebut diadakan sebagai respons terhadap prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia yang memperkirakan akan terjadi musim kemarau ekstrem mulai Juni hingga Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan kekeringan yang lebih parah dan meningkatnya risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia juga menyoroti dampak negatif yang dapat ditimbulkan seperti kerusakan ekologis, kehilangan lahan produktif, dan kerugian lainnya yang perlu diantisipasi.
“Apel ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektoral dan semangat kebersamaan antara seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung aksi nyata dalam mengurangi risiko bencana”,katanya.
Lanjutnya, Pihak terkait, termasuk kepala daerah dan unsur Forkopimda, dituntut untuk menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam menghadapi tantangan kondisi kemarau dan Karhutla.
“Pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan, sambil memperingatkan agar tindakan pemadaman Karhutla dilakukan secara cepat dan prioritas, dengan fokus pada deteksi dini dan pemantauan titik rawan,”sambungnya.
Dalam akhir sambutannya, harapannya bahwa apel ini dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam upaya menghadapi kondisi kemarau, serta mendukung kesiapan dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Aceh Selatan. (*)












