PKB Wajibkan Seluruh Caleg Ikut Pendidikan Antikorupsi KPK

Hasanuddin Wahid (Dok. Pribadi).

LENSAPOST.NET – Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengikuti pendidikan antikorupsi dari KPK dalam program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022. PKB mewajibkan seluruh caleg mengikuti pendidikan antikorupsi KPK.

Total 80 pengurus PKB, termasuk Badan Otonom (Banom) partai hadir mengikuti seluruh rangkaian pendidikan antikorupsi. Nampak di antaranya Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah, Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid atau Cak Udin, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Suamsurijal dan lainnya.

“Kami tentu sangat mengapresiasi dan mendukung program Politik Cerdas Berintegritas ini. Saking semangatnya dari jam 6 pagi tadi kami sudah kumpul di kantor DPP PKB sebelum berangkat ke sini. Semua ini kami lakukan sebagai bentuk penghormatan kami kepada Pak Firli (Bahuri) dan juga KPK,” kata Cak Udin dalam keterangannya, Selasa (26/5/2022).

Anggota Komisi X DPR RI ini mendukung penuh usulan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana yakni setiap calon anggota legislatif atau caleg dan juga calon kepala daerah yang maju di Pemilu wajib mengikuti pelatihan antikorupsi dari KPK.

“Seperti usulan dari Pak Wawan tadi (PCB) menjadi salah satu syarat dari pencalegan atau pilkada itu semuanya kita apresiasi dan kita ingin wujudkan itu bukan hanya di tingkat pusat, tapi juga di daerah. Jadi kita wajibkan seluruh caleg ikut pendidikan antikorupsi KPK,” kata Cak Udin.

Cak Udin menambahkan, pendidikan antikorupsi melalui program PCB yang digelar KPK menjadi satu media penting dalam menanamkan integritas seluruh pengurus dan kader PKB. Sebab itu ia menilai suksesnya PCB menjadi tolok ukur suksesnya pemberantasan korupsi.

“PCB itu artinya KPK sukses dalam pemberantasan korupsi. Karena indikasi dari kesuksesan ini adalah kalau PCB ini terus berlangsung,” ujar Cak Udin.

Legislator asal Malang, Jawa Timur, ini menilai KPK periode sekarang mengalami peningkatan yang luar biasa. Ia menyebut KPK sekarang tidak hanya gencar pada penindakan setiap praktik tindak pidana korupsi tetapi juga melakukan pencegahan yang salah satunya diwujudkan dalam program PCB.

“PCB ini terobosan baru dan luar biasa, KPK pada periode ini pencegahannya dikencangin, sistemnya dibenahi,” ujar Cak Udin.

Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengingatkan pentingnya pendidikan antikorupsi. Ia mengatakan, pendidikan antikorupsi merupakan elemen yang sangat penting untuk mengakselerasi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk bagi partai politik.

“Partai politik itu seharusnya dia mengadu ide serta kreatifitas sehingga kadernya memang disiapkan untuk memimpin,” kata Firli.

KPK mengedepankan pendidikan sebagai salah satu national interest dalam roadmap pemberantasan 2022-2045. Menurutnya, 2045 akan menjadi tahun penting karena tahun tersebut Indonesia akan menjadi lima kekuatan ekonomi dunia dengan syarat Indonesia harus bersih dari korupsi.

“Kenapa pendidikan (antikorupsi) penting? Karena ini amanat UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendekatan pencegahan dan perbaikan sistem teorinya ada. Korupsi itu muncul karena gagal, lemah dan buruknya sistem,” kata Firli.

Sumber: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *