LENSAPOST.NET – Kabupaten Aceh Singkil kembali dilanda banjir. Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (Pusdatin BPBA) mencatat, banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) itu menyebabkan 20 desa di enam kecamatan terendam.
Pusdatin BPBA juga mencatat, bencana alam tersebut berdampak pada 831 keluarga dan 3.375 jiwa.
Salah satunya adalah Budi, warga Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, mengatakan banjir di awal Maret 2024 tersebut membuat hampir seluruh lahan pertanian dan rumah rumah kawasan gambut terendam dengan signifikan.
Hal itu, kata dia, karena dampak banjir beberapa bulan lalu hanya ditangani secara darurat dan belum adanya pembenahan terhadap fasilitas pengendalian seperti tanggul yang tak kunjung dibangun pemerintah.
“Ditambah masih maraknya pembalakan hutan secara liar yang dilakukan oleh penduduk yang bermukim di sekitar hutan lindung kawasan rawa Singkil sehingga kondisi tersebut memperparah bencana banjir yang sedang melanda Aceh Singkil,” kata Budi, Minggu (10/3/2024).
Budi berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani persoalan banjir tersebut. Di sisi lain, Budi juga berharap aparat penegak hukum (APH) terus meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku pembalakan liar.
“Semoga saja pemerintah daerah tanggap terhadap kondisi masyarakat yang sedang kesulitan karena banjir dan mampu menegakkan hukum pembalakan liar serta gencar melakukan reboisasi dan sosialisasi terpadu sehingga banjir-banjir berikutnya bisa dikendalikan,” kata Budi. []