LENSAPOST.NET – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh memberikan apresiasi dan selebrasi atas prestasi berbagai pihak yang telah berkontribusi mendukung pengendalian inflasi dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 Provinsi Aceh yang diselenggarakan di Takengon, Senin 29 April 2024.
Rangkaian kegiatan GNPIP dengan tema “Mendorong Penguatan Pasokan dan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional” tersebut diawali dengan Business Matching CSR (Corporate Social Responsibility).
Ini guna mendukung ketahanan pangan yang diselenggarakan antara kelompok UMKM binaan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan perusahaan untuk menghasilkan komitmen dan kesepakatan penyaluran CSR.
Acara ini difasilitasi Bank Indonesia Provinsi Aceh bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Aceh antara lain Bappeda Provinsi Aceh, Biro Perekonomian Provinsi Aceh, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh.
Dari sektor swasta kegiatan ini juga bersinergi dengan PT Bank Aceh Syariah dan PT Bara Energi Lestari. Dengan menghadirkan UMKM potensial mitra binaan Bank Indonesia serta pemerintah Provinsi Aceh.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto Purubaskoro mengatakan kegiatan ini menghasilkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan melalui penyaluran CSR kepada UMKM terpilih.
Selanjutnya, digelar High Level Meeting TPID Provinsi Aceh serta GNPIP yang dibuka oleh Pj. Gubernur. Untuk memperkuat sinergi, menjaga kekompakan, dan memotivasi TPID Provinsi dilaksanakan apresiasi dan selebrasi berupa penyerahan simbolis seragam TPID sebagai simbol kekompakan serta launching operasi pasar di 5 (lima) kab/kota perhitungan IHK Provinsi Aceh.
Di samping itu, pada kegiatan GNPIP dilakukan kunjungan TPID Provinsi Aceh ke Kelompok Tani Jaya Farmer di Kecamatan Ketoh, Takengon guna meninjau aktifitas usaha tani cabai dan bawang merah sekaligus pelaksanaan apresiasi berupa penyerahan dukungan sarana dan prasarana berupa screenhouse dari Bank Indonesia kepada Kelompok Tani Jaya Farmer, Irigasi Tetes dari Bank Indonesia kepada Kelompok Tani Muda Sepakat dan Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah.
“Untuk mengatasi surplus/defisit pangan antar daerah diinisiasi juga komitmen Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antara Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Besar,”kata Rony.
Ke depan, kata dia, perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K antara lain ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Sementara Pj Gubernur Aceh menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi antar pimpinan di daerah dalam mengatasi persoalan inflasi.
Sinergi GNPIP diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional khususnya di Provinsi Aceh. []